Thursday, April 14, 2016

Dampak Penggunaan YouTube dalam Dunia Pendidikan

    Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai bidang berkembang sangat pesat. Sudah tidak ada batas antara dimensi ruang dan waktu dalam mengaksesnya. Dimulai dari penemuan telepon, faximile, peager, handphone, komputer, sampai ke internet yang memang tujuannya untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Semua penemuan tersebut telah mengubah pola pikir dan perilaku individu penggunanya. Salah satunya yang paling faktual saat ini adalah penggunaan internet dengan berbagai fasilitas yang terdapat di dalamnya. Melalui internet semua orang dapat melakukan apa saja yang diinginkannya dan untuk mengaksesnya terbilang mudah karena saat ini hampir semua tempat telah memiliki jaringan internet. Kehadiran internet telah mempermudah setiap individu dalam mendapatkan informasi, termasuk dalam mendapatkan ilmu baru. Hingga akhirnya menjadikan internet sebagai salah satu media pembelajaran dalam dunia pendidikan yang memang sangat membantu proses pembelajaran antara pengajar dengan para pelajar. Internet yang awalnya bermula pada tahun 1969 ini telah membuat inovasi baru dalam dunia pendidikan. Banyak fasilitas atau fitur yang diberikan internet, dimulai dari fasilitas untuk mencari data, menjalin komunikasi dengan orang-orang yang belum dikenal, membuat suatu forum diskusi, men-download dan meng-upload data, sampai menonton video-video terbaru atau bahkan yang sudah lama berlalu. Dalam perkembangan proses pembelajaran saat ini, metode guru menggunakan proyektor untuk mempresentasikan suatu materi pelajaran saja sudah tidak aneh lagi. Guru membutuhkan suatu metode baru agar siswa tidak mudah bosan dan memiliki motivasi dalam belajar. Penggunaan video-video dalam pembelajaran pun menjadi salah satu alternatif variasi metode para guru dalam mengajar. Seiring dengan menjawab kebutuhan tersebut, di dalam internet tersedia sebuah situs web video sharing atau berbagai video populer yang bernama YouTube. Situs berbagi video dengan alamat web www.youtube.com ini didirikan pada Februari tahun 2005 namun pada Oktober tahun 2006 diakuisisi oleh Google. Umumnya para pengguna YouTube dapat memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis. Sehingga para guru atau para siswa sekalipun dapat dengan begitu mudahnya mengakses semua video yang mereka inginkan. Melalui YouTube, guru ataupun siswa dapat mencari video tentang pembahasan suatu materi dalam bentuk audio visualnya agar lebih mudah memahami materi tersebut. Salah satu contohnya yaitu video tentang proses pembuahan sel telur oleh sperma dan proses terjadinya gunung meletus. Video tersebut akan sangat membantu guru mata pelajaran Biologi dan Geografi dalam menjelaskan dan menerangkan kepada para siswa agar mereka memiliki pikiran yang jelas mengenai materi tersebut serta tidak berpikir abstrak. Terlepas dari proses belajar-mengajar antara guru dan murid di kelas, YouTube juga membantu penggunanya dalam mempelajari suatu hal-hal baru. Salah satu jenis video yang sangat membantu tersebut adalah video tutorial. Melalui video tutorial seseorang dapat mempelajari suatu hal baru dengan hanya menontonnya saja, melihat tahapan-tahapannya lalu mencoba mempraktikkannya. Metode tersebut cukup efektif karena video tutorial juga dapat didownload dan ditonton berulang-ulang hingga pengguna paham dan berhasil mengaplikasikan ilmu yang ada dalam video tersebut. Selain itu juga ikut menghemat biaya dan waktu apabila dibandingkan dengan harus mengikuti kursus atau bimbingan kepada pihak-pihak tertentu. Namun seperti layaknya kebanyakan media pada umumnya, YouTube memiliki dampak positif dan juga negatif dalam kehidupan manusia, terlebih dalam dunia pendidikan. Dampak positif dari YouTube cukup banyak dan memang terbukti efektif membantu menambah ilmu dan pengetahuan para penggunanya. Selain video tutorial yang telah penulis paparkan diatas, melalui YouTube para pengguna juga dapat mengetahui sebuah tempat yang belum mereka ketahui sebelumnya, contohnya melalui akun Malesbanget.com yang memang isi dari video-videonya mengenai perjalanan dua orang anak muda yang senang keliling Indonesia dan tampilan videonya dikemas dengan cara yang anak muda sekali. Untuk mengakses YouTube tidak diperlukan biaya sedikitpun alias gratis sehingga dapat meminimalisir biaya dalam proses pembelajaran. YouTube juga bisa menjadi ajang faktor penilaian dalam suatu mata kuliah, misalnya dalam mata kuliah Sinematografi ada tugas untuk membuat film dan selanjutnya film tersebut diupload ke YouTube dengan tujuan melihat seberapa besar animo publik terhadap film tersebut. Sehingga respon dari publik terhadap film tersebut ikut mempengaruhi faktor penilaian. Lalu sebagai seseorang yang memiliki akun di YouTube, pengguna juga dapat meng-upload video hasil karyanya sendiri. Dengan begitu akan menstimulus daya kreativitas penggunanya agar menghasilkan sebuah video yang berbeda dengan video yang lain. Contohnya fenomena video lipsync lagu Keong Racun oleh duo Sinta dan Jojo yang akhirnya menjadi perhatian khalayak umum karena dianggap menghibur para penontonnya. Tidak hanya video lipsync saja namun video tentang sekelompok orang yang awalnya sedang berdiam diri dan akhirnya menari bersama-sama tak karuan saat ini juga tengah menjadi trend. Fenomena tarian yang disebut Harlem Shake tersebut telah membius berbagai kalangan untuk ikut melakukan gerakan-gerakan tak beraturan yang cukup kocak, unik dan juga untuk menghilangkan rasa jenuh. Hadirnya fenomena video-video yang menghebohkan dunia di youtube ini menjadikan semua penggunanya dapat dengan begitu mudah mengekspresikan kreativitas diri dalam bentuk video yang dapat dilihat siapa saja. Sehingga apabila dilihat dari sisi sosialnya, YouTube menjadi peyalur bakat dan kreativitas-kreativitas setiap orang yang ingin berbagi karya serta ide-idenya kepada siapapun tanpa harus masuk terlebih dahulu ke dalam salah satu program di televisi dan menjadi tolak ukur video yang banyak dicari juga video yang menjadi pusat perhatian dunia. Seiring dengan banyaknya dampak positif dari YouTube, dampak negatifnya juga tidak dapat dihindari. Video-video yang ada di YouTube kurang mendapat penyaringan antara video yang mencerminkan konten porno atau tidak karena untuk men-download dan meng-upload dalam bentuk video tidak ada batasan khusus sehingga masyarakat luas dapat secara bebas mengaksesnya. Guru harus senantiasa mengingatkan para murid agar jangan sampai membuka video yang melanggar norma agama dan norma susila. Menurut situs http://www.websejarah.com, YouTube juga pernah mendapatkan pemblokiran di beberapa negara dan salah satunya di Indonesia karena terkait kasus video yang dibuat oleh politisi sayap kanan Belanda, Geert Wilders berjudul Fitna. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama dan YouTube pun dapat diakses kembali oleh masyarakat Indonesia. Selain itu YouTube juga dianggap sebagai ajang untuk menjadi artis instant atau artis dadakan. Sebelum kemunculan YouTube, cara ampuh agar seseorang ingin dikenal oleh masyarakat luas adalah dengan tampil dalam suatu acara televisi dan terbilang cukup sulit. Sehingga untuk menjadi seorang bintang atau artis terkenal dinilai sulit dan membutuhkan banyak perjuangan. Tetapi lewat YouTube siapapun memiliki kesempatan untuk dikenal orang banyak meski tidak memiliki tujuan ingin terkenal. Hal ini dianggap sebagai faktor kurangnya kualitas dari artis-artis yang berawal dari YouTube karena tidak memakan proses yang cukup lama. Maka muncul persepsi bahwa apabila seseorang terkenal dengan cara yang instan maka kepopulerannya juga tidak akan bertahan lama. YouTube dengan segala dampak positif dan negatif yang diberikannya memiliki esensi untuk membantu komunikasi dan informasi bagi semua manusia. Manusia sebagai pengguna harus menggunakan YouTube yang hanyalah sebuah situs yang bersifat netral, dalam artian YouTube ini dapat digunakan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penggunanya, secara bijak dan bertanggungjawab. Karena ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa semua yang berasal dari tanah akan kembali ke tanah, maksudnya semuanya yang berasal dari manusia akan kembali pada manusia pula. Maka begitu juga dengan gambaran dari fenomena YouTube yang tengah terjadi saat ini. Semuanya tergantung manusia sebagai pengguna YouTube itu sendiri. Dalam pemanfaatan YouTube sebagai media pembelajaran yang interaktif juga tidak boleh lepas dari pengawasan orangtua selaku wali murid dan masyarakat umum. Walaupun guru adalah penanggungjawab dalam proses pembelajaran namun peran orangtua sebagai pengawas anak di rumah tetap diperlukan. Oleh karena itu masyarakat saat ini harus semakin cerdas dalam bertindak dan kritis dalam berpikir. Jadilah masyarakat yang berorientasi masa depan dan juga tanggap terhadap segala fenomena yang saat ini tengah marak terjadi demi terciptanya Indonesia yang bermartabat dan berkarakter.
sumber http://berbagiilmu.meximas.com/

No comments:

Post a Comment